Home
Alumni

Alumni

  1. Fadlun Wakid

Putri dari Bpk Fuad Wakid beralamatkan di Kalirejo  –  Bangil. Calon ustadzah, insyaallah, sekarang menimba ilmu di Ponpes Imam Bukhori, Solo. Di tahun terakhir pendidikannya (SMU, kelas 12) di ponpes tersebut, ia merupakan murid yang menonjol di angkatannya. Calon pemimpin ummahat di Bangil ini sudah Hafal Al-qur’an 24 juz, hafal ratusan hadist, mampu membaca kitab kuning berbahasa Arab, memahami ilmu-ilmu syar’i (Fiqih ,Tafsir, Hadist dsb), dan tak melupakan pelajaran umum.

Saat ditanya bagaimana bagaimana pendidikan dulu waktu di SD Al-Irsyad ? dijawab , “Disiplin dan kerja keras menjadikannya sangat mandiri yang merupakan modal utama “ keberhasilan “ belajar di Pondok Pesantren.”

  1. Muhammad Yunus Bajuber

Putra Bapak Yunus Bajuber beralamatkan di Kersikan – Bangil. Si ganteng bersuara emas ini sudah memukau semua orang (terutama ibu-ibu tentunya) saat melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an sejak duduk di bangku kelas 4 SD Al- Irsyad. Sekarang saat ini ia duduk di bangku kelas 10 (SMU) di Pondok Pesantren Al-Irsyad, Tengaran – Salatiga. Pondok ini merupakan pondok salaf terbaik se Asia Pasifik, terutama pada penguasaan bahasa Arab dan kitab-kitab salaf. Di tempat ia menimba ilmu sudah dipercaya menjadi imam di masjid pada saat sholat-sholat fardhu. Calon ulama ini, insyaallah,

Hafal Al-qur’an 10 juz. Untuk pelajaran umum dan ilmu syar’i di pondok bisa mengikuti dengan  lancar tanpa kendala. Dan menurut siswa yang selalu berperilaku “manis” saat di SD, bercerita bahwa semua ini tak lepas dari pembiasaan pembelajaran di SD Al- Irsyad  .Bila saat liburan sekolah tiba, warga Bangil bisa melepaskan rindu dengan mendengarkan lantunan Al-Qur’an saat “si ganteng ini menjadi Imam di masjid Ar-Riyadh dan Al-Irsyad (Ar-Rahmah) Bangil.

  1. Tsania

Satu lagi calon ustadzah dari SD Al-Irsyad yang melanjudkan studi di Ponpes Imam Bukhori, Solo. Siswi SMU, kelas 10 juga menonjol di angkatannya di semua pelajaran, terutama hafalan yang sudah mencapai 4 juz di akhir dan 21 juz di awal. Prestasi yang luar biasa kelas 10 sudah hafal 25 juz, barakallah. Ketika bercerita tentang masa pendidikankannya di SD Al-Irsyad, dengan rinci bercerita “Adanya pr dan hafalan di Sd Al-Irsyad membuat saya terbiasa dengan pr dan hafalan yang ada di pondok. Demikian juga metode mindmap sangat membantu saya memahami dan menghafal pelajaran. Untuk pelajaran umumnya justru lebih bagus di Sd Al-Irsyad karena gurunya mengajar dengan serius, terutama saya yang teringat pelajaran matematika.”

  1. Usamah Nazar Al-Katiri(Smanba)

Putra dari Bapak Nazar Al-Katiri beralamatkan di Kersikan –Bangil. Bercita-cita masuk perguruan tehnik ternama di Jawa timur (barakallah) ananda Usamah, sudah menonjol di SMP. Kala itu ia sering menjadi utusan  lomba mapel dari sekolah ( SMPN 1 Bangil). Saat di SMANBA Untuk pembelajaran di SMU lancar dan tidak ada kendala.

Ketika diminta pendapat tentang masa belajarnya di SD Al_Irsyad dulu ia bisa membandingkan dengan tepat, “Pembelajaran di Sd Al-Irsyad lebih maksimal karena gurunya masuk setiap hari dan mengajar dengan serius, sedangkan di SMP dan SMU terkadang gurunya tidak masuk dan siswa diminta untuk belajar sendiri di sekolah dan di rumah. “

  1. Naura Fauzi Jably.

Putri dari Bapak Fauzi Jably beralamatkan di Kalirejo Bangi. Meski menimba di sekolah umum SMANBA, cita-citanya untuk mempelajari agama tak pernah padam. Ghirahnya memegang teguh agama sudah nampak kuat sejak duduk di bangku SD kelas 4. Meski berada di lingkungan “generasi now” yang suka berhura-hura, ananda tidak terbawa arus. Bahkan berani menasehati kemaksiatan yang terjadi di lingkungannya. Karena tidak melakukan kegiatan yang sia-sia, mudah bagi ananda untuk mengikuti semua pembelajaran di SMANBA. Dari sini kita bisa lihat mulai kapan keteguhan dan ketekunan ananda dimulai.

Calon ulama cerdas yang selalu berpenampilan tenang ini, saat tes masuk Al-Irsyad, Tengaran (setingkat SMU) mendapatkan nilai tinggi sehingga masuk takhassus khusus. Saat ini masih duduk di bangku kelas satu. Meski demikian sudah kelihatan menonjol di angkatannya. Prestasi tidak hanya ditorehkan saat SLTA, namun saat belajar di  di SMP Yadikajuga seringmenjadi utusan sekolah mengikuti olimpiade dan berprestasi. Dari guru SMP inilah keluar kesimpulan tentang keberhasilan pembelajaran di SD AL-Irsyad “Siswa lulusan dari SD Al-Irsyad merupakan pembelajar yang tangguh”

  1. Elok (SMU-Yadika, Bangil)

Ananda yang anggun dan keibuan ini selalu kelihatan kalem dan tenang. Tapi jangan tertipu, ananda ini mempunyai karakter yang teguh dalam pendirian dan kerja keras. Teguh pendirian dalam memegang agama sehingga tidak hancur ditelan arus “generasi now” yang suka berhura-hura. Selalu bekerja keras dalam menuntut ilmu sehingga menjadi siswa terbaik di kelasnya. Prestasi yang ditorehkan adalah menjadi utusan lomba-lomba dan saat kelas 10 dan 11 semester 1 (SMU) sehingga mendapat beasiswa karena meraih peringkat 1.

Saat dimintai pendapat tentang pembelajaran di SD Al- Irsyad –nya dengan rinci menjelaskan ´”Metode pembelajaran mind map memudahkan saya dalam memahami dan menghafal pelajaran dan hingga kini tetap saya gunakan. Saat di SMU, karena terbiasa berhitung dengan menggunakan cara yang prosedural (bukan jalan pintas) saat di SD, membuat saya mudah memahami dan menyelesaikan soal berhitung.